Rabu, 11 Mei 2016

cara melihat ayam menurut sisik...


  • Dikutip dari Kitab Betaljemur Adammakna (oleh Penerbit : Soemodidjojo Mahadewa di Projo Dalem Ngyogyakarto Hadiningrat, buku asli milik Kanjeng Pangeran Harya Cakraningrat), mengenai sisik kaki ayam aduan dapat kami sampaikan sebagai berikut :
    1. Sisik jari pamunggul yang paling ujung, baik kanan maupun kiri pecah, disebut dengan Tanjung Karang, pukulannya dapat membingungkan musuh,
    2. Kedua sisik kaki, baik kanan maupun kiri ubet, dinamakan Nagamangsa, watak pukulannya hebat, dapat membuat goyah musuh,
    3. Sisik kaki belakang keduanya menghadap ke bawah, disebut Nagatumurun, pukulannya dapat membuat musuh jadi rabun,
    4. Sisik kedua kaki seperti salak, disebut Nagabanda, pukulannya dapat membuat musuh terkejut dan lari ketakutan,
    5. Sisik kedua jari manis semuanya pecah, dinamakan Tunggak Winorawan, musuh akan menyerah sebelum laga berakhir (medhot banyon),
    6. Sisik-sisik di kedua jari banyak yang pecah-pecah, disebut Batukarang, wataknya membutakan lawan,
    7. Sisik yang ada di kedua jari panunggul sebelah bawah, disebut Baturante, pukulannya sangat ampuh, dapat membuat goyah musuh,
    8. Sisik yang berada di kedua telapak kaki, dinamakan Batulapak juga disebut dengan Rajanya ayam. Ayam ini dianugrahi beragam kelebihan, tahan pukulan lawan yang berat, musuh tidak akan kuat menghadapi pukulannya, bila pukulannya mengenai kepala akan membuat mata musuh buta, bila mengenai badan akan membuat musuh kehabisan tenaga,
    9. Sisik melik di kedua kaki, tepat pada posisi jalu, disebut Putri Kinurung, kalau memukul akan membuat musuh goyah,
    10. Sisik yang bersih mulus tanpa melik, dinamakan Satriya Sinekti, ayam yang kuat menang,
    11. Bulunya ada yang bercabang 3 (siwil = bhs. jawa), disebut Satriya Manekung, wataknya kuat menang,
    12. Bulu yang ada di dada besar-besar dan kasar, disebut Bimakurda, ayam ini juga termasuk ayam yang kuat menang,
    13. Sisik kedua kaki ubet, tepat pada posisi jalu, bila warnanya :

              ·         Wiring kuning          : disebut Mas Tinuwuh, ayam bagus
              ·         Wiring galih             : disebut Mas Sinangling, ayam bagus
              ·         Wido                                 : disebut Begononda, ayam bagus

              ·         Klawu                                : disebut Basunonda, ayam bagus

     
    Sekian informasi mengenai katuranggan ayam aduan yang baik menurut sisik kaki berdasarkan Kitab Primbon Jawa. Seperti sudah pernah kami sampaikan sebelumnya, bahwa literature tersebut dapat kita jadikan salah satu acuan dalam menilai katuranggan ayam. Karena para leluhur kita meninggalkan warisan ilmu berdasarkan ilmu titen yang sudah banyak teruji di masa lalu. 

    Semoga dapat memberikan wawasan bagi rekan ayamania sekalian. Semoga sukses!!!

Sabtu, 26 Maret 2016



warna kaki
nilai
kuning
9
hitam
5
putih
7
kaki yg ada motif wrna hitam
5
hijau
5

hari
nilai
Jumat
6
Sabtu
9
Minggu
5
Senin
4
Selasa
3
rabu
7
kamis
8

Tanggal jawa
nilai
Legi
5
Pahing
9
Pon
7
Wage
4
kliwon
8

Contoh: Apabila kita mempunyai kaki ayam warna putih, maka ngadu ayam tersebut sebaiknya pada hari rabu pon atau minggu pahing…dengan asumsi bahwa pada hari rabu yg nilainya 7 dan tanggalan jawa pon nilainya 7 dan warna kaki ayam putih nilainya 7, kalau kita jumlahkan nilai diantara ketiganya itu adalah 21, asumsi bahwa kita menang itu adalah jumlah nilai apabila dibagi 3 menghasilkan bilangan biasa yg tidak ada koma (misal 7,2 ato 7,1) karena jumlah 21 bila dibagi dgn 3 menghasilkan angka 7(tidak ada koma, berarti pada rabu pon itu yang menang adalah ayam yg mempunyai sisik kaki putih) yang penting penjumlahan dari ketiga aspek tersebut.

TIMUR
SELATAN
BARAT 
UTARA 

Kalau yang arah diatas itu untuk menetukan dimana kita melepas ayam hitungan sama dengan penjumlahan dengan yg diatas. Apabila kita mempunyai kaki ayam putih dan kita adu pada saat hari rabu pon, hitungan dimulai dari arah timur.
Untuk nilai 21 adalah melepas dari arah timur, mengapa???
Untuk nilai 1= timur, 2= selatan, 3= barat, utara= 4 nanti kalau diteruskan angka 21(jumlah dari tiga aspek diatas) nanti akan ketemu pada arah timur jadi kalau melepas ayam harus dari sebelah timur menghadap ke barat.

UNTUK WARNA PAKAIAN YANG DIGUNAKAN:
Merah = pahing
Putih = legi
Kuning= pon
Hitam = wage
Putih\hitam= kliwon

Untuk Tempat Botohan Itu Melihat:


Legi = timur
Pahing = selatan
Pon =barat
Wage = utara
Kliwon = pojok diantara barat dan selatan




hari
nilai
Tanggal jawa
nilai
warna kaki
nilai
Minggu
5
Legi
5
hitam
5




kaki yg ada motif wrna hitam
5




hijau
5
Senin
4
Wage
4


Selasa
3




rabu
7
Pon
7
putih
7
Kamis
8
kliwon
8


Jum’at
6




Sabtu
9
Pahing
9
kuning
9